Penyakit Mental Jadi Beban Global Kedua Tertinggi Tahun Ini: 183 Juta DALYs Tercatat

Sakit atau Depresi, Hentikan Kebiasaan Diagnosis Diri Sendiri - Health  Liputan6.com

Jenewa, 5 Agustus 2025 — Laporan terbaru mengungkap bahwa gangguan kesehatan mental kini menempati posisi kedua sebagai kontribusi terbesar terhadap beban penyakit global, setelah kondisi neurologis. Diperkirakan menyumbang sekitar 183 juta DALYs (Disability-Adjusted Life Years) pada tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan empat penyakit tidak menular utama lainnya seperti jantung, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis digabungkan mckinsey.com.


📊 Skala dan Dampak Global

  • Dalam hal tahun hidup yang hilang akibat kecacatan (YLD), mental health mencakup sekitar 170 juta DALYs, sedangkan sisanya berkaitan dengan komplikasi penyakit non-mental yang ditingkatkan oleh gangguan mental mckinsey.com.

  • Studi Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan 16–17% dalam YLD untuk depresi dan kecemasan sejak 2010 hingga 2021 Our World in Data+3The Lancet+3PubMed+3.

  • Sekitar 1 dari 8 orang di dunia, atau hampir 970 juta individu, hidup dengan kondisi mental pada tahun 2019, dengan depresi dan kecemasan paling umum BioMed Central+8World Health Organization+8Kutest Kids+8.


👥 Populasi Paling Terkena


💼 Beban Ekonomi & Produktivitas

  • Gangguan mental menyebabkan hilangnya 12 miliar hari kerja per tahun, merugikan ekonomi global hingga lebih dari USD 1 triliun tiap tahun menurut data WHO dan International Labour Organization Financial Times.


⚠️ Tantangan Sistem Layanan

  • Meskipun beban besar secara global, hanya kurang dari 2% anggaran kesehatan dialokasikan untuk layanan mental health secara global The GuardianWorld Health Organization.

  • Di banyak negara, hingga 90% orang dengan kondisi berat tidak menerima perawatan sama sekali World Health Organization.

  • Hanya 1% tenaga kesehatan global yang didedikasikan khusus untuk layanan mental health—meskipun gangguan mental menyumbang 10% dari total beban penyakit global weforum.org.


✅ Kesimpulan

Penyakit mental sekarang menjadi beban kesehatan global kedua terbesar, menunjukkan kerasnya realitas bahwa sistem kesehatan global belum siap mengatasi krisis kesehatan mental yang terus membesar.
Sementara prevalensi dan dampaknya semakin nyata, pendanaan serta infrastruktur layanan kesehatan mental masih jauh tertinggal. Ini menjadi sinyal urgent bagi negara dan lembaga donor untuk memperkuat sistem, memperluas akses layanan, dan mengakhiri kesenjangan besar dalam penanganan kesehatan mental dunia.

  • Related Posts

    Strategi Pemerintah Indonesia Mengatasi Krisis Kesehatan Pascapandemi

    Pascapandemi COVID-19, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pemulihan sektor kesehatan. Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah merumuskan berbagai strategi untuk membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. 1. Transformasi…

    You Missed

    UNESCO Resmi Akui Tari Saman Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Sejak 2011

    Penyakit Mental Jadi Beban Global Kedua Tertinggi Tahun Ini: 183 Juta DALYs Tercatat

    Hubungan AS–Rusia Memburuk Lagi: Krisis Diplomatik Memuncak di PBB

    Pengembangan Kawasan Industri Maritim sebagai Pilar Poros Maritim Dunia Indonesia

    Seni dan Budaya Lokal: Peluang Ekspor Kreatif Menuju Prosperitas

    Seni Ukir Jepara Masuk Nominasi Warisan Budaya Takbenda UNESCO 2025