“Viral! Pria di Bogor Bangun Perpustakaan Gratis dari Botol Plastik Bekas, Jadi Tempat Favorit Anak-Anak”

12 Juli 2025

Bogor — Seorang pria bernama Herman Suparjo (42), warga Kampung Bojonggede, Bogor, berhasil menarik perhatian publik setelah membangun perpustakaan mini gratis dari botol plastik bekas dan kayu daur ulang. Video yang memperlihatkan perpustakaan unik berwarna-warni ini viral di TikTok dan Instagram, dengan total tayangan mencapai lebih dari 16 juta kali dalam dua hari.


Dari Sampah Jadi Tempat Belajar

Bangunan kecil berukuran 3×4 meter tersebut dibuat dari lebih dari 3.000 botol plastik, disusun rapi dengan kerangka kayu, dan diberi jendela transparan serta rak-rak mini. Di dalamnya terdapat ratusan buku bacaan untuk anak-anak, dari buku cerita, pengetahuan umum, hingga buku pelajaran.

“Awalnya cuma buat anak saya dan tetangga, tapi lama-lama banyak yang datang,” kata Herman, mantan tukang bangunan yang kini dikenal sebagai “Pustakawan Kampung.”


Dapat Bantuan Buku dari Netizen

Setelah viral, banyak netizen yang mengirimkan bantuan berupa buku, alat tulis, dan bahkan karpet dan kipas angin portabel. Tagar seperti #PerpustakaanBotol, #HermanPahlawanLiterasi, dan #BacaYuk trending di X dan Instagram Reels.

Banyak yang menyebut perpustakaan ini sebagai contoh nyata aksi kecil berdampak besar, dan menilai Herman layak mendapatkan penghargaan atas kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak.


Dukungan dari Pemerintah dan Komunitas

Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan akan membantu memperluas fasilitas dan mendukung Herman melalui program literasi kampung. Beberapa komunitas literasi bahkan berencana mengadakan kelas menulis dan mendongeng gratis di perpustakaan tersebut.

“Pak Herman mengingatkan kita bahwa perubahan bisa dimulai dari halaman rumah,” ujar salah satu relawan.


Kesimpulan

Kisah Herman Suparjo bukan hanya tentang kreativitas daur ulang, tetapi juga semangat memberdayakan generasi muda melalui literasi. Ia membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk membangun ruang belajar yang ramah, inklusif, dan penuh cinta.