Indonesia menghadapi gelombang bencana yang menantang sepanjang 2025, mulai dari banjir dan longsor di Java, gempa kecil di Sumatra dan Bengkulu, hingga letusan gunung berapi besar serta kecelakaan transportasi. Berikut rangkuman kejadian penting yang menguji kesiapan sistem mitigasi dan respons di berbagai daerah:
1. Banjir dan Longsor Awal Tahun di Pekalongan & Jakarta
-
Pekalongan (20 Januari): Hujan deras memicu longsor dan banjir bandang yang menewaskan 25 orang, melukai 13, dan membuat 2 hilang. Dampak terutama terjadi di kawasan Petungkriyono—rumah, jembatan, dan kafe dihanyutkan air dan lumpur watchers.news+1en.wikipedia.org+1en.wikipedia.org+1arab.news+1.
-
Jakarta dan sekitar (2–6 Maret): Banjir besar menenggelamkan wilayah Jabodetabek, hingga 90.000 orang terdampak, 9 tewas, dan kerugian mencapai minimal US$258 juta en.wikipedia.org.
2. Gelombang Longsor dan Banjir di Jawa dan Kalimantan (April–Mei)
-
East Java – Mojokerto (3–10 April): Longsor dan banjir menewaskan 10 orang di Mojokerto. Sementara di Kalimantan, ratusan rumah terendam saat sungai meluap dan tanah bergerak geoengineer.org.
-
Central Java – Pekalongan (21 Januari): Sebelumnya tercatat 16 orang tewas dan 5 hilang akibat longsor en.wikipedia.org+15abscbn.news+15en.wikipedia.org+15.
3. Bencana Tambang – Longsor di Cirebon (30 Mei)
-
Di Gunung Kuda (Cirebon, West Java), terjadi ambrolnya bukit tambang yang mencabut nyawa 19–25 pekerja tambang dan menimbun alat berat. Penyebabnya adalah metode penambangan yang berbahaya dan sudah diperingatkan sejak awal 2025 watchers.news+1eos.org+1.
4. Erupsi Gunung Lewotobi Laki‑laki (17 Juni)
-
Letusan hebat dari Gunung Lewotobi di Flores memuntahkan awan abu setinggi 10–16 km. Otoritas BNPB menaikkan status menjadi Level 4, mengevakuasi penduduk dalam radius 7–8 km, serta menghentikan sejumlah penerbangan, termasuk yang menuju Bali ahacentre.org+6washingtonpost.com+6the-sun.com+6.
5. Gempa Bumi Terkini (2025)
-
23 Mei – Bengkulu: Gempa berkekuatan 5,7 M<sub>w</sub> menyebabkan satu korban meninggal dan dua luka ringan en.wikipedia.org+4en.wikipedia.org+4en.wikipedia.org+4.
-
17 Maret – Sumatra Utara: Gempa 5,4 M<sub>w</sub> menewaskan satu orang dan merusak sejumlah bangunan geoengineer.org+6en.wikipedia.org+6watchers.news+6.
6. Insiden Kapal Feri di Kalimantan (5 Mei)
-
KM Muchlisa terbalik dekat Penajam Paser Utara (Kaltim). Penumpang berhasil dievakuasi, namun insiden ini menjadi peringatan akan kelayakan armada dan kondisi perairan sekitar watchers.news+2en.wikipedia.org+2geoengineer.org+2.
Dampak dan Refleksi Strategis
Aspek | Dampak dan Catatan |
---|---|
Korban Jiwa & Sosial | Ratusan tewas, ribuan terlantar dan kehilangan mata pencaharian |
Infrastruktur | Jembatan ambruk, jalan tertimbun, bandara/pelajaran terganggu |
Lingkungan | Penambangan tak terkendali di wilayah rentan memicu longsor |
Respons | Evakuasi massal, mitigasi abu vulkanik, dan penanganan pelan |
Kesimpulan & Rekomendasi
Bencana-bencana di tahun 2025 menggarisbawahi urgensi dua hal: penguatan pengawasan daerah rawan (terutama pertambangan dan pemukiman di lereng), serta peningkatan infrastruktur mitigasi seperti pengendalian banjir dan sistem peringatan dini. Pemulihan pascabanjir, pelatihan mitigasi komunitas, dan penerapan zona eksklusi di sekitar gunung berapi adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan nasional di masa depan.