“Pulau Banyak di Aceh Singkil Masuk Daftar 10 Surga Tersembunyi Asia 2025 Versi Lonely Planet”

11 Juli 2025

Destinasi eksotis Pulau Banyak di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, kembali mencuri perhatian dunia. Dalam laporan terbarunya, Lonely Planet—media pariwisata global terkemuka—menempatkan Pulau Banyak sebagai salah satu dari 10 Surga Tersembunyi di Asia Tahun 2025. Penghargaan ini menjadi momentum penting bagi promosi pariwisata Aceh di kancah internasional.

Pulau Banyak dinilai memiliki keindahan laut setara Maladewa, namun tetap mempertahankan nuansa alami dan keramahan khas lokal. Daerah ini dikenal sebagai rumah bagi puluhan pulau kecil, pantai putih, terumbu karang, serta habitat penyu hijau dan penyu belimbing.


Daya Tarik Pulau Banyak

Terdapat lebih dari 60 pulau kecil di gugusan Pulau Banyak, dengan beberapa destinasi unggulan:

🏝️ Pulau Palambak – Tempat favorit untuk honeymoon dan snorkeling.
🐢 Pulau Bangkaru – Cagar alam peneluran penyu terbesar di barat Indonesia.
🌊 Pulau Tailana – Spot diving yang dijuluki “mini Raja Ampat” oleh penyelam Eropa.
🚣‍♀️ Desa Haloban – Wisata budaya yang memperlihatkan kearifan nelayan dan pengrajin lokal.

Keaslian alam yang belum banyak tersentuh komersialisasi menjadi nilai lebih Pulau Banyak dibandingkan destinasi mainstream lainnya.


Akses dan Infrastruktur

Meskipun masih tergolong terpencil, pemerintah daerah bersama Kementerian Pariwisata telah meningkatkan akses menuju Pulau Banyak:

  • Penerbangan langsung dari Banda Aceh ke Singkil mulai aktif dua kali seminggu.

  • Perjalanan laut Singkil–Pulau Banyak kini hanya 2 jam dengan fast boat reguler.

  • Pembangunan dermaga apung ramah lingkungan selesai awal 2025.

  • Fasilitas solar cell untuk resort dan rumah warga mulai difungsikan.


Dukungan dan Pengakuan Internasional

Lonely Planet menyebut Pulau Banyak sebagai:

“A pristine archipelago that offers a genuine escape from overtourism. Perfect for conscious travelers who seek peace, nature, and authenticity.”

Pulau ini juga sedang dicalonkan sebagai UNESCO Biosphere Reserve atas keragaman hayati laut dan hutan mangrove-nya.


Tantangan dan Komitmen Konservasi

Pemerintah daerah bekerja sama dengan LSM lingkungan seperti Yayasan Lumba-Lumba dan WWF Indonesia untuk menjaga kelestarian ekosistem. Program edukasi ekowisata dan larangan pembangunan hotel beton menjadi komitmen penting agar pulau tidak berubah menjadi destinasi yang overdeveloped.


Kesimpulan

Masuknya Pulau Banyak dalam daftar Lonely Planet membuktikan bahwa keindahan alam Indonesia masih menyimpan banyak permata tersembunyi. Dengan manajemen yang berkelanjutan, Pulau Banyak berpeluang besar menjadi ikon pariwisata ekologi Indonesia yang diakui dunia.

Related Posts

Amalfi Coast, Italia: Liburan di Tebing Pantai Eksotis

Keindahan Amalfi Coast Amalfi Coast adalah salah satu destinasi wisata paling menawan di Italia yang membentang sepanjang 50 km di tepi Laut Tyrrhenian, wilayah Campania. Dikenal dengan pemandangan tebing curam,…

Bahamas, Karibia: Liburan Mewah di Pantai Putih

Surga Tropis di Samudera Atlantik Bahamas, sebuah negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 700 pulau dan 2.000 karang kecil di Samudera Atlantik, telah lama dikenal sebagai destinasi liburan mewah.…

You Missed

Aku Lelakimu – Virzha: Janji Seorang Laki-laki untuk Setia

Pelan-Pelan Saja – Kotak: Cara Melepaskan dengan Tenang

Cinta – Vina Panduwinata: Lagu Romantis Lintas Zaman

Persik Kediri Raih Kemenangan Krusial Atas Borneo FC

Persita Tangerang Berhasil Menang Dramatis atas PSM Makassar

Tegar – Rossa: Semangat Bangkit dari Luka