Paris Saint-Germain (PSG) memastikan masa depan lini belakang mereka tetap kokoh dengan memperpanjang kontrak sang kapten, Marquinhos, hingga tahun 2028. Bek asal Brasil itu telah menjadi bagian penting dari klub sejak 2013, dan kontrak barunya menegaskan kesetiaannya pada Les Parisiens di tengah banyaknya rumor kepindahan.
Dalam pernyataan resmi klub, PSG menyebut Marquinhos sebagai sosok pemimpin sejati yang telah berkontribusi besar baik di lapangan maupun di luar lapangan. Selama lebih dari satu dekade, ia sudah mencatatkan lebih dari 400 penampilan dan memenangkan 8 gelar Ligue 1, menjadikannya salah satu legenda hidup klub.
Marquinhos sendiri mengaku bahagia bisa melanjutkan perjalanan panjangnya bersama PSG. “Paris adalah rumah saya. Saya datang ke sini sebagai pemain muda, dan klub ini telah membuat saya menjadi seorang pemimpin. Saya berterima kasih kepada para fans atas dukungan mereka, dan saya berjanji akan terus memberikan segalanya di lapangan,” ujarnya.
Pelatih Luis Enrique menegaskan bahwa keberadaan Marquinhos adalah fondasi utama proyek PSG. “Dia adalah contoh disiplin, profesionalisme, dan dedikasi. Marquinhos tidak hanya bek tangguh, tetapi juga pemimpin yang selalu menenangkan tim di momen-momen sulit,” kata Enrique dalam wawancara resmi.
Keputusan ini mendapat sambutan hangat dari para fans PSG. Tagar #Marquinhos2028 menjadi trending di media sosial, dengan banyak suporter yang menyebut sang kapten sebagai “jantung pertahanan” klub. Beberapa bahkan menyamakan pengabdiannya dengan legenda seperti Thiago Silva.
Meski PSG kerap dikritik karena gagal meraih Liga Champions, keberadaan Marquinhos dianggap sebagai simbol loyalitas di tengah era sepakbola modern yang penuh perpindahan pemain. Ia tetap memilih bertahan meskipun sempat mendapat tawaran besar dari klub Premier League maupun Serie A.
Analis sepakbola menilai bahwa perpanjangan kontrak ini adalah langkah tepat. PSG memang sedang melakukan regenerasi, tetapi sosok berpengalaman seperti Marquinhos dibutuhkan untuk menjaga stabilitas tim. Dengan kombinasi pemain muda berbakat seperti Warren Zaïre-Emery dan pilar senior seperti Marquinhos, PSG diyakini bisa lebih kompetitif di Eropa.
Kini, tantangan besar menanti Marquinhos. Apakah ia mampu mengangkat trofi Liga Champions pertama bersama PSG sebelum kontraknya berakhir, atau namanya hanya akan dikenang sebagai kapten loyal tanpa mahkota Eropa?